Salam Rahayu Ingakang Sesepuh Trah Eyang Anomsari.
Kepekaan Batin Secara Alami
Anda, tahukah bahwa setiap orang punya mata batin. Hanya saja, ada yang memang sudah terasah dan ada yang belum terasah.
Sayangnya, tidak banyak orang tahu bagaimana caranya untuk membuka atau memunculkan mata batin.
Padahal, mata batin ini sangat bermanfaat dalam kehidupan.
Kepekaan Batin Secara Alami
Anda, tahukah bahwa setiap orang punya mata batin. Hanya saja, ada yang memang sudah terasah dan ada yang belum terasah.
Sayangnya, tidak banyak orang tahu bagaimana caranya untuk membuka atau memunculkan mata batin.
Padahal, mata batin ini sangat bermanfaat dalam kehidupan.
Misalnya untuk menajamkan intuisi, bisa membaca karakter orang lain, tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bisa melihat hal-hal gaib, dan banyak lagi lainnya.
Sayangnya, tidak banyak orang yang memiliki kepekaan batin. Namun, bagi yang mungkin ingin memunculkan kepekaan mata batin jangan khawatir. Kali ini saya akan membagikan rahasianya.
Sebenarnya ada banyak cara untuk bisa membuka mata batin.
Termasuk bagi orang yang awam sekalipun.
Bagi orang awam, memiliki kepekaan mata batin itu sangat menyenangkan.
Bagaimana tidak, dengan mata batinnya itu, ia bisa mengetahui sifat dan karakter seseorang, mampu berkomunikasi dengan makhluk halus, dan semua hal yang berkaitan dengan indra keenam dan spiritualitas.
Termasuk bagi orang yang awam sekalipun.
Bagi orang awam, memiliki kepekaan mata batin itu sangat menyenangkan.
Bagaimana tidak, dengan mata batinnya itu, ia bisa mengetahui sifat dan karakter seseorang, mampu berkomunikasi dengan makhluk halus, dan semua hal yang berkaitan dengan indra keenam dan spiritualitas.
Bagi sebagian besar para spiritualis, mata batin bisa terbuka secara alami.
Bahkan, mereka secara tidak langsung terbuka mata batinnya hanya dengan mengucapkan nama-nama Tuhan, atau tata cara ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
Bahkan, mereka secara tidak langsung terbuka mata batinnya hanya dengan mengucapkan nama-nama Tuhan, atau tata cara ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
Bagi seorang muslim disebut dengan dzikir.
Hal ini dikarenakan mereka selalu mendekatkan diri kepada Tuhan atau Allah.
Karena dengan mendekatkan diri pada-Nya, maka semua pertolongan akan ia peroleh.
Karena saking dekatnya dengan Tuhan, maka seakan ia mendapatkan petunjuk dengan ketajaman intuisi yang secara otomatis terasah.
Karena saking dekatnya dengan Tuhan, maka seakan ia mendapatkan petunjuk dengan ketajaman intuisi yang secara otomatis terasah.
Sebagai contoh adalah orang yang selalu berdzikir atau mengingat Tuhan/ Allah. Dengan cara berdzikir ini, maka mulut dan hatinya selalu menghadirkan keberadaan-Nya sehingga jika suatu saat datang sebuah bencana,maka segeralah ia ditolong oleh-Nya.
Inilah yang menjadi salah satu cara alami untuk bisa mendatangkan atau memunculkan mata batin.
Lalu, dzikir apa yang harus dilakukan?
Pada dasarnya, semua dzikir itu tujuannya sama, yaitu mengingat Allah atau Tuhan.
Pada dasarnya, semua dzikir itu tujuannya sama, yaitu mengingat Allah atau Tuhan.
Ketika seseorang seringkali mengingat Tuhan,maka ia pun akan pula diingat oleh Tuhannya,dan salah satu manfaatnya adalah secara otomatis mata batinnya bisa terbuka.
Jikalau Anda ingin membuka mata batin secara alami, maka selalulah berdzikir dan mengingat Tuhan Anda sesuai dengan tata cara ibadah yang telah diajarkan oleh agama.
Berdzikir yang perlu dilakukan dengan hanya mengucapkan kalimat-kalimat toyibah, seperti Asmaul Husna, ayat-ayat suci Al-Quran, atau cara dzikir yang telah diajarkan para nabi, Rosul, ulama, dan para kiai.
Pastinya perlu adanya konsistensi atau istikomah (keajekan) dalam melanggengkan dzikir agar mata batin benar-benar bisa terbuka.
☆☆☆☆☆
Siapakah Dibalik Nama Ki Paut Anomsari?
Secara Definisi
Nama adalah sebutan atau label yang diberikan kepada benda, manusia, tempat, produk (misalnya merek produk) dan bahkan gagasan atau konsep, yang biasanya digunakan untuk membedakan satu sama lain.
Nama dapat dipakai untuk mengenali sekelompok atau hanya sebuah benda dalam konteks yang unik maupun yang diberikan.
Nama manusia umumnya terbagi kepada nama depan dan nama keluarga (marga), contohnya Ki Paut Anomsari, di mana:
- Ki adalah julukan,
- Paut adalah nama depan, dan
- sedangkan Anomsari adalah marganya.
Maskipun begitu, ada pula budaya-budaya yang tidak mengenal konsep tersebut.
Ada pula nama panggilan yang merupakan nama khusus yang digunakan dalam bersosialisasi.
Di kalangan Masyarakat Jawa ada tradisi yang berkenaan dengan pemberian nama.
Tradisi inilah yang pada gilirannya membuat nama tidak hanya sekedar sebagai tanda pengenal saja, tetapi juga mengandung arti tertentu agar si pemilik nama selamat-sentosa dalam menjalani kehidupannya.
Adapun dasar-dasar yang dipakai dalam pemberian nama bagi orang Jawa antara lain adalah:
- Hari kelahiran,
- Bulan kelahiran,
- Neptu,
- Nomor urut anak dalam keluarga,
- Harapan atau cita-cita orang tua,
- Peristiwa penting,
- Pewayangan,
- Gabungan ayah dan ibu,
- Rasul/ para sahabatnya, dan
- Kitab Suci (Al Quran).
Istilah Julukan Ki
Nama Ki awalnya adalah singkatan dari KYAI agar lebih memudahkan pengucapan.
Menurut Wikipedia:
Kiai atau Kyai bagi pemahaman Jawa adalah sebutan untuk yang dituakan ataupun dihormati baik berupa orang, ataupun barang.
Selain Kiai, bisa juga digunakan sebutan Nyai untuk yang perempuan.
Kyai bisa digunakan untuk menyebut: Ulama atau tokoh,
Contoh:
Contoh:
- Kyai Haji Hasyim Muzadi,
- Kyai Tapa.
Jadi pada intinya adalah “Ki” merupakan singkatan dari Kyai merupakan sebutan bagi yang di tuakan, entah dituakan oleh bangsa manusia dalam masyarakat maupun diberikan sebut oleh Sukma/ Roh lain.
Arti Dari Nama Paut
Arti dari paut adalah memegang, mengikat dengan kuat dan/ atau yang masih mempunyai Hubungan. Dimana kata Paut juga Masih sama dengan kata Pranala.
Kata pranala diambil dari bahasa Kawi atau Bahasa Jawa Kuna yang pada gilirannya mengambil dari bahasa Sansekerta:
Praṇāla yang berarti anak sungai, saluran, terusandari kolam dan sebagainya.
Kata yang mirip dalam bahasa Sansekerta adalah:
Praṇālikâ yang berarti terusan atau perantara.
Dalam bahasa Jawa Kuna, kata ini berarti penyangga, sandaran, lapik atau alas patung.
Selain itu kata ini bisa pula berarti yoṇi atau alas lingga.
Beberapa informasi didapat dari Kamus Jawa Kuna-Indonesia, karangan Zoetmulder dengan bantuan Robson, 1995.
Istilah Anom
Nama Anom artinya adalah muda yang diberikan untuk seorang anak Laki-Laki.
Nama Anom berasal dari Sunda (Indonesia), dengan huruf awal A dan terdiri atas 4 huruf.
Kata Anom memiliki pengertian, definisi, maksud atau makna muda, bisa digunakan untuk nama bayi (nama anak), nama perusahaan, nama merek produk, nama tempat, dan lain sebagainya.
Kata Anom yang bermakna muda serta berasal dari Sunda (Indonesia) ini boleh anda gunakan selama arti Anom tidak berkonotasi negatif di lingkungan anda.
Kata Anom yang bermakna muda serta berasal dari Sunda (Indonesia) ini boleh anda gunakan selama arti Anom tidak berkonotasi negatif di lingkungan anda.
Informasi Lebih Rinci (Detil) :
Kata/ Nama : Anom
Arti Nama : muda
Asal Nama : Sunda (Indonesia)
Jenis Kelamin Nama : Laki-Laki
Huruf Awal Nama : A
Jumlah Huruf Nama : 4 Huruf
Bentuk/ Arti Nama Lain : Anom = Muda (Bahasa Sunda)
Kesimpulan dari Nama Anom
Kesimpulan 1
Pengertian atau arti nama Anom adalah muda
Kesimpulan 2
Salah satu bentuk nama yang memiliki arti muda yaitu adalah nama Anom
Kesimpulan 3
Nama Anom yang berarti muda adalah nama untuk manusia berjenis kelamin Laki-Laki
Kesimpulan 4
Nama Anom asal-muasalnya dari Sunda (Indonesia) yang mempunyai makna muda
Nama Sari
Arti sari adalah Isi utama, pati, bagian terpenting, serbuk sari, bunga, secarik kain, sungai kecil, seseorang yang dihormati, kuning, pucat, pirang, wanita bangsawan.
Ki Paut Anomsari
Dapat disimpulkan bahwa, penggunaan nama Ki Paut Anomsari bukan tanpa tujuan. Seperti halnya maksud dari Nama Ki Paut Anomsari yang artinya:
- Seorang Tokoh/ Sesepuh Yang Memegang atau masih memiliki darah keturunan Anomsari.
- Seorang Tokoh Yang Berpegang Teguh Pada Pembentukan Jiwa Muda yang Indah/ cantik.
Dengan demikian si pengguna nama Ki Paut Anomsari harus mampu menjadi contoh yang baik bagi para pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Sebagaimana peribahasa menyatakan:
Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.
Karena itu setiap pemilihan nama, sebaiknya nama tersebut dapat menjadi atau mengandung doa, yang diyakini dapat berpengaruh terhadap pembentukan.
The Spiritual Cakra/ Prana
The Spiritual Cakra/ Prana
☆☆☆☆☆