MBAH TOHARI'S FAMILY

Komunitas Keluaraga Eyang Anom Sari

Sabtu, 26 Januari 2019

Eyang Anomsari

Sebelum kita mengupas tentang Eyang Anomsari (Puncak Tertinggi Pentur), alangkah baiknya kita memulainya dari kisah Legenda Gunung Tugel.

Jika kita bercerita tentang Legenda Gunung Tugel pasti kita tidak asing dengan Ki Raga Runting atau Eyang Raga Runting, maka kita akan mengena kisah tentang Ki Singoperono didalam Legenda Gunung Tugel.

Kedua orang ini terkenal Sakti Mandraguna di masa itu karena pesetruan keduanya menibulkan suatu bencana.
Ki Paut Anomsari
Kisah itu dimulai pada suatu saat Eyang Raga Runting ingin menunjukkan kekuatannya kepada Ki Singoperono, dengan cara mengaitkan benang dari pegunungan Eyang Raga Runting ke selatan (sekarang kelurahan Nglembu, kecamatan Sambi Boyolali).

Sehingga mengeluarkan suara keras dan menggelegar, tetapi kejadian tersebut tidak mengakibatkan gunung tersebut rusak. 

Namun Eyang Raga Runting tubuhnya tercerai berai atau tubuhnya terontang-anting. 
Pintu Gerbang Makam Eyang Anomsari
Jasad Eyang Raga Runting kemudian dimakamkan di daerah perbatasan Kecamatan Klego dan Kkecamatan Simo yang dikenal sebagai Pegunungan Raga Runting

Namun, Apa Hubungannya Kisah Tersebut Dengan Sejarah Eyang Anomsari?
Ini dikarenakan hingga saat ini belum ada yang tahu siapa keturunan Eyang Raga Runting yang berada di Tanah Jawa ini.

Namun, konon di daerah Gunung Tugel itu tepatnya di Desa Pentur, Simo Kab. Boyolali Jawa Tengah masih terdapat jejak keturunan Eyang Raga Runting.

Dimana didaerah Pentur Simo Boyolali terdapat Makam Angin-Angin yang dipercaya sebagai makam Keturunan Eyang Raga Runting yaitu Eyang Anomsari yang dikisahkan Pada Kisah Sanepo Telo Widoro Upas.

Kisah Sanepo Telo Widoro Upas
Photo Ki Bagus dan Ki Paut
Cerita tentang Gunung Tugel memang lebih tepat disebut legenda karena kisahnya menjelaskan adanya peninggalan.

Dari legenda ini kita dapat mengambil hikmah bahwa dengki, dendam, dan iri hati dapat menghancurkan diri sendiri, bahkan lebih dari itu.

Sementara itu, kesabaran, keikhlasan, dan kebaikan hati kepada sesama, mendatangkan pahala dan ketenteraman serta kebahagiaan untuk diri sendiri mau pun orang lain.

Ki Bagus adalah keturunan dari Mbah Ahmad Thohari Putra ke 7 Dari Eyang Anomsari yang saat ini Tinggal di Karang No. 788 Pentur Simo, Boyolali Jawa Tengah.

Kisah antara Kyai Singaprana & Kyai Raga Runting yang menjadi Legenda Dari Gunung Tugel. Dua Saudara Keturunan Bumi Mataram yang tidak pernah akur hingga Anak Turunnya. Bukan Tidak Akur tentang Urusan Didunia, Melainkan Tantang Pemahaman Makrifatnya.
Oleh sebab itu, Keturunan Kyai Singaprana dan Kyai Raga Runting tidak mungkin bersatu.
Untuk mendalami kisah kebenaran yang asli antara Kyai Singaprana dan Kyai Raga Runting, Cukuplah kamu berkaca pada serat Sanepan Darmogandul dan Noyogenggong dimana siapa yang berkuasa, dialah yang dapat membuat cerita sejarah.

Tapi, Tulisan kali ini tidak mengupas tentang Perseteruan antara Kyai Singaprana dengan Kyai Raga Runting, melainkan tentang Kisah Eyang Anomsari.
Pusara Eyang Anomsari yang telah diganti
Tutur Tinular 
Kisah Rogo Runting Hingga Eyang Anomsari
Eyang Anomsari/ Ki Anomsari adalah orang yang menyebarkan Agama Islam di daerah Pentur Simo Boyolali Jawa Tengah di abad ke-18.

Tidak banyak cerita dengan beliau, namun di Puncak Tertinggi Pentur merupakan Makam Eyang Anomsari yang di sebut Makam Angin-Angin.

Dan didalam makan tersebut juga terdapat makam keturunan dari Eyang Anomsari hingga generasi ke tiga.

Masyarakat disana (Keluarga Keturunannya) mempercayai bahwa Eyang Anomsari masih ada keturunan dari Eyang Raga Runting yang yang berarti pula Eyang Anomsari masih ada keturunan dari Sapta Resi Pandito. walaupun belum terbukti secara fakta

Ketidak Cocokan Dengan Keraton Surakarta
Al-Kisah, Karena Ketidak Cocokkannya dengan Keraton SurakartaEyang Anomsari pun meninggalkan Keraton dan mendirikan Padepokan didaerah Pentur Kec. Simo BOYOLALI dan diwilayah tersebut masih dihuni oleh Keturunannya hingga sekarang.

Tidak banyak atau bahkan tidak ada literatur yang menuliskan Kisah ini apa penyebab ketidak cocokannya dengan Keraton Surakarta. 

Wejangan Ki Bagus Kepada Ki Paut Tentang Keilmuan Eyang Anomsari
Mungkin sebagian pelaku Keilmuan Spiritual mengenal Seperti Ilmu Macan Putih yang melegenda sebagai ilmu Prabu Siliwangi atau ilmu jayabaya.

Ki Bagus mengungkapkan:
Eyang Anomsari menguasai Sebuah Keilmuan dan telah diturunkan secara temurun kepada keturunannya, untuk mendapatkan ilmu itu keturunanya harus mampu menyucikan jiwanya dari nafsu dunia. Dan untuk menguasai ilmu ini, tidak perlu mencari Guru yang Menguasai Ilmu tersebut. Legenda tentang Keilmuan Eyang Anomsari ini tidak seperti Keilmuan yang beredar di kalangan pelaku Spiritual, dan sebagian dari mereka mengamalkan Ilmu Palsu.

Didalam keilmuan ini, haruslah mencapai Ilmu Makrifat yang tinggi, mungkin inilah cikal bakal keilmuan Islam Laduni Tanah jawa. Ilmu yang didapatkan langsung dari sang pencipta “Maladuni Ilman” yang tidak dapat diajarkan oleh manusia ke manusia.
_____________________________
Kemenangan adalah dimana manusia dapat mengalahkan nafsu Dunia dengan menekankan pada ketenangan batin agar mencapai tingkat spiritual yang tinggi untuk menyatu dengan Alam. Menulis “Alam” dengan bahasa Arab dengan menyatukan “Alif” “Lam” “Mim”.
Kita ini adalah Ruh Tuhan tapi ini bukan berarti Kita Tuhan, Tuhan melihat dengan Mata kita, Tuhan Mendengar dengan telinga Kita. Oleh sebab itu Tuhan Maha Tahu, karena dirinya lebih dekat dengan urat nadi manusia. Tuhan bersemayam pada batin kita, oleh sebab itu hanya orang yang berimanlah yang mengenal Tuhannya.
Guru hanya mengajarkan tata cara untuk mengenal Tuhanmu dengan menerangkan Syariat-syariat Ajaran Agamamu. Tapi, apakah dengan mengetahui keilmuan Syariat itu kamu sudah mengenal Tuhanmu?
Tidak perlu Kamu belajar hal-hal gaib atau menginginkan keilmuan gaib. Cukuplah kamu mengerti tentang keilmuan gaib itu. Kegaiban itu akan datang disaat kamu membutuhkannya (kepepet), tapi dengan syarat kamu harus mengenal dan dekat dengan Tuhanmu. Belajarlah Keilmuan yang bermanfaat untuk lingkunganmu, itu lebih baik.
Syariat itu aturan yang kaku dan baku, tapi Tuhanmu Maha Bijaksana. Kamu akan mengenal Tuhanmu jika kamu mengetahui bersemayam dimana Tuhanmu. Inilah Sanepoan.
Pitutur Ki Paut
_____________________________
Wejangan yang ini mungkin akan dibantah oleh orang-orang yang hanya belajar keilmuan Syariat saja tanpa mengenal sejatinya aturan itu.

Orang-orang yang hanya belajar syariat ini cukup mudah dilihat, mereka hanya bicara Ilmu Syariat secara kaku tanpa bisa menjabarkan, hanya ingin di tabayuni tapi tidak pernah bertabayun. 

Mereka dengan mudah bilang itu bid’ah itu munafik. Mengajinya hanya dengan Sistem Akademis dan Ceramah saja tanpa ada Guru Sejati, mereka menganggap apa yang dianggapnya benar adalah benar tanpa mengaji kajian yang dalam. Keilmuan mereka bagaikan seekor lintah yang menempel di kapal layar.
Pacepat Ki Paut Anomsari:
Yen Koe Sakti Mergo Due Keris, Berarti Seng Sakti Kerismu. Seumpomo Kerismu Ilang, Koe iso opo.
Wong Sakti Tonpo Aji, Kui Sajtine Kamulyang Menungsa Damel Ngenali Sejatine Guru Sejati.
☆☆☆☆☆
Paguyuban Keluarga Besar Eyang Anomsari Karang pentur Simo Boyolali Jawa Tengah.
Alamat:
  1. Jalan Damai 5 nomor 45 RT 6 RW 2 Cipete Utara Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
  2. Jalan Singoperono Utara No 8 Ringin Anom Pentur Simo Boyolali telepon 021 720 6065
☆☆☆☆☆
Dan orang-orang yang beriman serta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan dan pertemukan mereka dengan anak cucu mereka di dalam surga, dan kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal kebajikan mereka setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakan. Dan kami berikan kepada mereka tambahan berupa buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka inginkan (surat at-tin ayat 21-22)

Papunden yang dimaksud (Eyang Anomsari) merupakan penyebar agama Islam dan sangat wajar anak cucunya harus dan wajib taat pada ajaran Islam hidupnya berkah Sakinah dan bahagia.

Sebaliknya bagi mereka yang tidak taat pada agama bahkan membiasakan maksiat di depan kantor berantakan sekalipun dengannya sukses.

Dalam Pondok Pesantren Paguyuban Keluarga Besar Eyang Anomsari Karang Pentur Simo Boyolali Jawa Tengah salah satu pepunden yang tamat Pondok Pesantren bercita-cita membangun pondok pesantren di Wonosemar.

Pembangunan pondok pesantren yang dimulai pada tahun 2005 untuk sementara ini di hentikan, dikarenakan periode ini belum berhasil untuk mewujudkannya dan Insyaallah anak cucu Eyang Anomsari dapat mewujudkannya.

Yang jelas untuk saat ini Menyiapkan sumber daya manusia keturunan Eyang Anomsari yang tamat pondok pesantren, semakin banyak sarjana berbagai disiplin ilmu bermunculan untuk dapat mewujudkan terbangunnya Pondok Pesantren tersebut dengan melakukan pendataan Keluarga dari Eyang Anomsari setiap tahunnya yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan.
☆☆☆☆☆
DATA KELUARGA EYANG ANOMSARI GENERASI AWAL (I, II, III)
Karang, Pentur, Simo, Kab. Boyolali Prov. Jawa Tengah
Data ini diambil dari paguyuban Eyang Anomsari:
1. Nyai Rasiyem Bin Eyang Anomsari
  1. Nyai Suti Binti Rasiyem
  2. Ki Jumadi Binti Rasiyem
  3. Ki Sastra Husni Binti Rasiyem
  4. Ki Harjo Suwondo Binti Nyai Rasiyem
  5. Ki Imam Diharjo Sukri Binti Nyai Rasiyem
  6. Nyai Warti Binti Nyai Rasiyem
3. Ki Hasan Amat (Amir) Bin Eyang Anomsari
  1. Ki Amir Bin Ki Hasan Amat (Amir)
  2. Ki Tarmuji Bin Ki Hasan Amat (Amir)
  3. Nyai Parti Bin Ki Hasan Amat (Amir)
  4. Nyai Muji Bin Ki Hasan Amat (Amir)
4. Ki Romejo Bin Eyang Anomsari
  1. Ki Dahlan Bin Ki Romejo
  2. Nyai Sarti Bin Ki Romejo
  3. Ki Rusyidi Bin Ki Romejo
  4. Nyai Safiyah Bin Ki Romejo
  5. Ki Sajuri Bin Ki Romejo
5. Ki Munamar Bin Eyang Anomsari
  1. Nyai Sukinem Bin Ki Munamar
  2. Nyai Nasri Bin Ki Munamar
  3. Nyai Muslimah Bin Ki Munamar
  4. Nyai Muji Bin Ki Munamar
  5. Ki Pali Bin Ki Munamar
  6. Nyai Tipah Bin Ki Munamar
6. Ki Anwar Bin Eyang Anomsari
  1. Ki Kamat Bin Ki Anwar
  2. Nyai Wasirah Bin Ki Anwar
  3. Ki Warsidi Bin Ki Anwar
  4. Nyai Duriyat Bin Ki Anwar
  5. Ki Kasiran Bin Ki Anwar
  6. Ki Ramelan Bin Ki Anwar
  7. Nyai Siti Bin Ki Anwar
7. Ki Tohari Bin Eyang Anomsari
  1. Ki Rahmat Bin Ki Tohari
  2. Ki Usut Bin Ki Tohari
  3. Nyai Kamtinah Bin Ki Tohari
  4. Ki Sofyan Bin Ki Tohari
  5. Nyai Sukamah Bin Ki Tohari
  6. Nyai Sumiatun Bin Ki Tohari
  7. Nyai Sulaikah Bin Ki Tohari
  8. Ki Supatah Bin Ki Tohari [Baca: Data Keluarga Eyang Anomsari Generasi Ke IV-VI Dari Ki Tohari]
  9. Nyai Kamali (Supinah) Bin Ki Tohari
  10. Nyai Salbiah Bin Ki Tohari
☆☆☆☆☆
Penutup
Terputusnya keabsahan sejarah ini karena tidak adanya catatan resmi tentang siapa lelanjutan sebelum dan sesudah Eyang Raga Runting.

Kisah ini memang tidak pernah ada di buku sejarah, melainkan dari cerita turun-temurun masyarakat setempat (Anggota Keluarga Eyang Anomsari).

Dengan menyusun kembali hubungan kekeluargaan tersebut adalah sesuatu kegiatan dalam mengamalkan ilmu pengetahuan, kaidah agama, dan hidup bermasyarakat adat timur, disertai beranjang-sana.

Dengana maksud menyelamatkan genetika keturunan dan menyambung ikatan keluarga agar tidak terputus. 

Penulisan ini bukan semata cerita tanpa tujuan akan tetapi mewujutkan manusia sehat rochani dan jasmani, semoga bermanfaat terlepas dari niat/ berpikir negatif/ pengelompokan/ perbedaan agama dan sebagainya.

Banyak Cerita Napak Tilas Eyang Anomsari yang belum terungkap, mungkin kedepannya akan ditemukan Titik terang Siapakah Sebenarnya Eyang Anomsari????

Cerita Tersembunyi dimakam Angin-Angin Desa Pentur Simo Boyolali Jawa Tengah.
☆☆☆☆☆

Sikilas Babat Dalem Majapahit

Babad Dalem Majapahit- Diceritakan Ida Pandita Hindu yang bergelar Usman Aji dan Ajisaka diutus oleh Ratu Hindu yang bernama Raja Ista...