MBAH TOHARI'S FAMILY

Komunitas Keluaraga Eyang Anom Sari

Minggu, 24 Maret 2019

Filosofi Tentang Gundul-Gundul Pacul

GUNDUL-GUNDUL PACUL merupakan salah satu Tembang Jawa ini konon diciptakan pada tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga, ternyata mempunyai arti filosofi yang dalam pembuatanya.

Berikut Ulasan Makna 
FILOSOFI GUNDUL-GUNDUL PACUL
  1. GUNDUL mengandung makna kehormatan tanpa mahkota.
  2. PACUL mengandung makna cangkul, dimana cangkul merupakan alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Jadi pacul adalah lambang dari kawula rendah, kebanyakan petani.

Gundul Pacul artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi dia adalah pemimpin yang mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Orang Jawa mengatakan PACUL adalah Papat Kang Ucul.

Kemuliaan seseorang tergantung dari 4 (empat) hal, yaitu:
Bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

Dimana fungsi dari indra tersebut adalah:

1. Mata
untuk melihat kesulitan rakyat/ masyarakat/ orang banyak.

2. Telinga 
untuk mendengar nasehat.

3. Hidung
untuk mencium aroma kebaikan..

4. Mulut
untuk berkata adil.

Jika 4 (empat) hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.

Gembelengan artinya
Besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
☆☆☆☆☆
BERIKUT WEDARAN LAGU
GUNDUL-GUNDUL PACUL

GUNDUL-GUNDUL PACUL-CUL
Jika orang yang kepalanya sudah kehilangan 4 (empat) hal/ indera mata , telinga , hidung dan mulut itu, maka mengakibatkan:

GEMBELENGAN
(Congkak/ sombong).

NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL
(Menjunjung amanah rakyat/ orang banyak) dengan.

GEMBELENGAN
(Congkak/ sombong).

WAKUL NGGLIMPANG
(Amanah/ kekuasaan jatuh tak bisa dipertahankan).

SEGANE DADI SAK LATAR
(Berantakan sia-sia, tak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat).

Ternyata lagu yang bernada lucu dan gembira ini bermakna dalam dan mulia.

Maka, jadilah pimpinan yang bijak & amanah demi kepentingan orang banyak !

SEMOGA TULISAN INI BERMANFAAT BAGI SIAPAPUN CALON PEMIMPIN DIMASA SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG
Menebar Kebaikan.. 
Menebar Kedamaian.. 
Sugeng Rahayu.

Sikilas Babat Dalem Majapahit

Babad Dalem Majapahit- Diceritakan Ida Pandita Hindu yang bergelar Usman Aji dan Ajisaka diutus oleh Ratu Hindu yang bernama Raja Ista...