Perjanjian Giyanti telah melahirkan dua dinasti baru yaitu:
- Dinasti Pakubuwanan dan
- Dinasti Hamengkubuwanan.
Perjanjian Salatiga
Sedangkan Perjanjian Salatiga telah melahirkan satu dinasti yaitu:
- Dinasti Mangkunegaran.
Dinasti Pakubuwanan
- Dinasti Pakubuwanan memulai silsilah dari Paku Buwono I dan
- Dinasti Hamengkubuwanan memulai dengan silsilah Hamengku Buwono I.
1. Dinasti Pakubuwana
- Pakubuwana I (1705 – 1719), pernah memerangi dua raja sebelumya; juga dikenal dengan nama Pangeran Puger.
- Pakubuwana II (1745 – 1749), pendiri kota Surakarta; memindahkan keraton Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745
- Pakubuwana III (1749 – 1788), mengakui kedaulatan Hamengkubuwana I sebagai penguasa setengah wilayah kerajaannya.
- Pakubuwana IV (1788 – 1820)
- Pakubuwana V (1820 – 1823)
- Pakubuwana VI (1823 – 1830), diangkat sebagai pahlawan nasional Indonesia; juga dikenal dengan nama Pangeran Bangun Tapa.
- Pakubuwana VII (1830 – 1858)
- Pakubuwana VIII (1859 – 1861)
- Pakubuwana IX (1861 – 1893)
- Pakubuwana X (1893 – 1939)
- Pakubuwana XI (1939 – 1944)
- Pakubuwana XII (1944 – 2004)
- Gelar Pakubuwana XIII (2004 – sekarang) diklaim oleh dua orang, Pangeran Hangabehidan Pangeran Tejowulan.
2. Dinasti Hamengkubuwana
- Sri Sultan Hamengkubuwono I / PangeranMangkubumi (13 Februari 1755 - 24 Maret 1792 )
- Sri Sultan Hamengkubuwono II/ Gusti Raden Mas Sundara (2 April 1792 - 1810) periode pertama
- Sri Sultan Hamengkubuwono III/ Raden Mas Surojo (1810 - 1811) periode pertama
- Sri Sultan Hamengkubuwono IV / Gusti Raden Mas Ibnu Jarot (9 November 1814 - 6 Desember 1823)
- Sri Sultan Hamengkubuwono V/ Gusti Raden Mas Gathot Menol (19 Desember 1823 - 17 Agustus 1826) periode pertama
- Sri Sultan Hamengkubuwono VI/ Gusti Raden Mas Mustojo ( 5 Juli 1855 - 20 Juli 1877)
- Sri Sultan Hamengkubuwono VII/ Gusti Raden Mas Murtejo/ Sultan Sugih (22 Desember 1877 - 29 Januari 1921)
- Sri Sultan Hamengkubuwono VIII/ Gusti Raden Mas Sujadi (8 Februari 1921 - 22 Oktober 1939)
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX/ Gusti Raden Mas Dorodjatun (18 Maret 1940 - 2 Oktober 1988)
- Sri Sultan Hamengkubuwono X/ Bendara Raden Mas Herjuno Darpito (7 Maret 1989 - sekarang)
Dinasti Mangkunegaran
Sedangkan Dinasti Mangkunegaran memulai dengan silsilah Mangkunegara I atau Pangeran Sambernyawa.
Dinasti Mangkunegara
- Mangkunegara I atau bernama asli Raden Mas Said dengan gelar Pangeran Samber Nyowo (1757 - 1795
- KGPAA Mangkunegara II atau R.M Sulomodengan gelar dimasa muda Pangeran Surya Mataram dan juga bergelar Pangeran Surya Mangkubumi (1795 - 1835)
- Mangkunegara III (1835 - 1853)
- Mangkunegara IV (1853 - 1881)
- Mangkunegara V ( 1881 - 1896)
- Mangkunegara VI (1896 - 1916)
- Mangkunegara VII (1916 - 1944)
- Mangkunegara VIII (1944- 1987)
- Mangkunegara IX (1987 - sekarang)
Tiga dinasti itu pada upacara dan acara keprotocular-an memiliki partner para Residen yang bertugas di wilayah Kerajaan masing masing.
☆☆☆☆☆